“Ini evaluasi perdana yang dilakukan di masa pandemi Covid-19. Tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tapi juga sebagai sarana pertemuan untuk kembali membangun koordinasi. Termasuk menjadi forum untuk memecahkan permasalahan di lapangan. Sebab, para pendamping bukan hanya berfungsi untuk memastikan bantuan dari pemerintah tepat sasaran. Namun mereka juga ikut mendorong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mandiri dan lepas dari kemiskinan,” katanya kepada berita.depok.go.id usai kegiatan di Aula Dibaleka II, Lantai 10, Senin (19/10/20).
Lebih lanjut, ucapnya, para pendamping PKH harus menggelar Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Hal itu wajib karena untuk membina para KPM tentang pentingnya pendidikan, pengasuhan anak, kesehatan, pengelolaan keuangan dan lainnya.
Dikatakannya, pembinaan juga dilakukan untuk merubah perilaku dan pola pikir untuk menumbuhkan ke mandirian dengan meningkatkan perekonomian. Dengan begitu, para KPM akan sadar untuk keluar dari program PKH (Graduasi Mandiri).
“Pada masa pandemi, mungkin target graduasi tidak bisa dilakukan. Namun tetap target 10 persen dari total PKH di Kota Depok harus graduasi,” tutupnya. (JD 03/ED 02/EUD02)
Sumber: https://berita.depok.go.id/pemerintahan/dinsos-depok-evaluasi-pendamping-pkh-demi-menurunkan-angka-kemiskinan-4404